STUDI FENOMENA TENTANG PEMBENTUKAN IDEAL DIRI TRANSGENDER DI DAERAH YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.35842/jkry.v4i1.63Abstract
Masalah ideal diri pada transgender merupakan persepsi seorang transgender tentang bagaimana seharusnya seorang transgender bertingkah laku sesuai dengan keinginan dirinya untuk menjadi seorang wanita yang bertingkah laku feminin dengan mengubah kesehariannya dan bertingkah seolah-olah mereka adalah wanita. Tujuan penelitian ini adalah menemukan pola pembentukan ideal diri pada transgender di wilayah perempatan lampu merah Sagan Yogyakarta melalui eksplorasi dan pendalaman terhadap fenomena yang terjadi pada mereka. Desain penelitian ini menggunakan studi fenomenologi kualitatif melalui tehnik wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan tiga orang transgender yang biasa bekerja di perempatan lampu merah Sagan. Hasil penelitian didapatkan pembentukan ideal diri pada transgender terkait dengan cita-citanya waktu kecil dan dewasanya mengalami perubahan berdasarkan keadaannya mereka saat ini. Harapan untuk berubah menjadi laki-laki hanya didapat oleh P1 Sedangkan P2 dan P3 sudah memiliki ideal diri yang paten untuk menjadi wanita. Berbagai upaya yang dilakukan P2 dan P3 untuk menjadi wanita dengan menggunakan terapi hormonal dan suntik silikon. Mereka juga berkeinginan untuk operasi ganti kelamin. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan ideal diri pada transgender disebabkan oleh pola asuh orang tua terhadap anaknya yang memperlakukannya seperti wanita dan dukungan dari teman sepermainan. Kesimpulan penelitian ini adalah pola asuh orang tua terhadap anaknya dan dukungan dari teman sepermainan mempengaruhi pembentukan ideal diri sebagai seorang transgender.
Â
Kata Kunci: Transgender, Konsep Diri, Ideal Diri
Downloads
References
Asmadi. (2005). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Burrows, G. (2011). "Lesbian, gay, bisexual and transgender health Part 2: gender identity", Practice Nurse, vol. 41, no. 4, pp. 22-25.
DeGenova, M.K. (2008). Intemate relationships, marriages, and families. (7th ed). United States of America: McGraw-Hill
Edy, T., Priandono. (2014). Komunikasi Dalam keberagaman. Bandung: Departemen Ilmu komunikasi FPIPS UPI
Friedman, M. M, Bowden, O & Jones, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC
Kementrian Kesehatan RI. (2009). Riset Kesehatan Dasar tahun 2008. Jakarta: Kemenkes RI
Koeswinarno. (2004). Hidup Sebagai Waria. LkiS Yogyakarta
Kurniawan, A. (2014). Relasi Waria Dalam Masyarakat. Mahasiswa Fishum Ilmu Komunikasi U.I.N Sunan Kalijaga Yogyakarta. http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/04/relasi-waria-dalam-masyarakat-625140.html Kompasiana di akses pada tanggal 23 Agustus 2012
Nauly, M. (2002). Konflik Peran Gender pada Pria : Teori dan Pendekatan Empirik. Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara. Jurnal. Pdf. Diakses pada tangaal 8 agustus 2014
Stuart, G.W. (2007). Principles and practice of psychiatric nursing. Eight edition. St. Louis: Mosby Year Book
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan.Jakarta: EGC
Violensia, E., & Bangun. (2013). Pengaruh Warna Ruang Kerja Terhadap Kenyamana Dosen. Departeman Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi USU. Jurnal. Pdf. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2014
Wahyu, Y., Dwi, & Yudono. (2012). Persepsi Mahasiswa Terhadap atrubut kenyamanan Pada seting Tangga Dalam Hall. Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto. Jurnal. Pdf. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2014
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).