Hubungan Menonton Animasi Jepang (Anime) Dengan Konsep Diri Remaja Di Komunitas Atsuki Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang : Menonton merupakan sebuah wadah hiburan yang menyenangkan dan bisa dikatakan sebagai penghilang rasa stress dan jenuh. Banyak remaja Indonesia yang sangat menyukai anime . Masa remaja adalah salah satu proses dalam pembentukan konsep diri yang sangat menentukan. Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Remaja cenderung meniru perilaku atau tingkah laku salah satu tokoh idola pada tontonan animasi seperti gaya berpakaian, berdandan, berbicara dan , meniru bentuk badan yang proposional.
Tujuan: Mengetahui hubungan menonton animasi Jepang (anime) dengan konsep diri remaja di Komunitas Atsuki Yogyakarta
Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kausalitas dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas Atsuki Yogyakarta dengan jumlah anggota sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar remaja (83.3%) yang menonton animasi jepang dalam kategori tinggi yang memiliki konsep diri negatif lebih banyak daripada remaja yang memiliki konsep diri positif (16.7%), dengan nilai p-value sebesar 0,005.
Kesimpulan : Ada hubungan menonton animasi jepang (anime) dengan konsep diri remaja di komunitas atsuki Yogyakarta.
Downloads
Article Details
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).