STUDY KOMPARATIF KAPASITAS VITAL PARU DAN SATURASI OKSIGEN PADA ATLET FUTSAL DAN NON ATLET DI YOGYAKARTA

Main Article Content

Santi Damayanti

Abstract

INTISARI

 

 

Latar Belakang : Pada saat ini olahraga futsal semakin digemari masyarakat Indonesia, terutama dikalangan remaja  maupun mahasiswa. Futsal merupakan olahraga aerobic. Efek latihan aerobik adalah kebugaran kardiorespiratori, karena latihan tersebut mampu meningkatkan jumlah  ambilan  oksigen,  meningkatkan  kapasitas  darah  untuk  mengangkut oksigen. Seorang atlet futsal  harus  memiliki  kondisi  fisik yang baik agar  tingkat efesiensi fungsi jantung dan  paru-paru dalam menerima  oksigen  tidak mengalami kelelahan yang berlebihan. Untuk meningkatkan nilai saturasi oksigen dalam tubuh para atlet agar dapat menghasilkan ketahanan dan kebugaran fisiknya  untuk  mendongkrak  prestasi  para  atlet  futsal. Seseorang yang menyukai futsal belum tentu dikatakan sebagai atlet. Beberapa mahasiswa yang menyukai futsal hanya melakukan olahraga futsal sebanyak 1-2 kali seminggu, dikarenakan kesibukan sebagai mahasiswa. Dari hasil wawancara dengan pemain futsal tersebut dari 8 pemain, 4 orang menyatakan masih merasa cepat lelah dan nafas cepat atau berat ketika menaiki tangga sampai 5 lantai.  

 

Tujuan Penelitian : mengatahui perbedaan  kapasitas vital paru dan  saturasi oksigen pada atlet dan non atlet futsal di Yogyakarta.

 

Metode Penelitian: Jenis penelitian studi komparatif, Pendekatan penelitian dengan retrospekstif case control. Teknik pengambilan sampel cosencutive sampling. Analisa bivariat dengan menggunakan Mann Whitney dan Sperman Rho dengan 0.05.

 

Hasil : pada kelompok atlet kapasitas vital paru terendah 80% dan tertinggi 122%, dengan rata-rata kapasitas vital paru 95,64%. Pada kelompok non atlet kapasitas vital paru terendah 76% dan tertinggi 117% dengan rata-rata kapasitas vital paru 87,76%. saturasi oksigen kelompok atlet terendah 95% dan tertinggi 99%, dengan rata-rata saturasi oksigen 97,85%. Pada kelompok non atlet saturasi oksigen terendah 96% dan tertinggi 98%, dengan rata-rata saturasi oksigen 96,67%. Berdasarkan uji statistic bivariat perbandingan kapasitas vital paru kelompok atlet dan non atlet didapat P value sebesar 0,001 ( < 0,05). Berdasarkan uji statistic bivariat perbandingan saturasi oksigen kelompok atlet dan non atlet didapat didapat P value sebesar 0,000 ( < 0,05)

                                                                             

Kesimpulan : ada perbedaan yang signifikan kapasitas vital paru antara kelompok atlet dan non atlet futsal di Yogyakarta. ada perbedaan yang signifikan saturasi oksigen antara kelompok atlet dan non atlet futsal di Yogyakarta.

 

 

 

 

Kata Kunci : kapasitas vital paru, saturasi oksigen, atlet futsal

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
DAMAYANTI, Santi. STUDY KOMPARATIF KAPASITAS VITAL PARU DAN SATURASI OKSIGEN PADA ATLET FUTSAL DAN NON ATLET DI YOGYAKARTA. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 23-34, sep. 2016. ISSN 2541-2728. Available at: <https://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/article/view/27>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.35842/jkry.v3i2.27.
Section
Basic Human Needs
Abstract viewed = 21913 times
PDF. Santi Damayanti downloaded = 529 times Untitled downloaded = 0 times STUDY KOMPARATIF KAPASITAS VITAL PARU DAN SATURASI OKSIGEN PADA ATLET FUTSAL DAN NON ATLET DI YOGYAKARTA downloaded = 0 times