Kejadian Pressure Ulcer (Luka Tekan) Di ICU Rumah Sakit Di Kabupaten Sleman Tahun 2014-2016
Main Article Content
Abstract
Luka tekan merupakan permasalahan serius di seluruh dunia yang dapat meningkatkan mortalitas, morbiditas, pembiayaan, dan lama rawat di ICU. Studi epidemilogi terkait luka tekan di Indonesia yang meliputi insidensi, prevalensi, dan dampaknya terhadap outcome pasien di ICU masih terbatas. Hal tersebut menjadikan luka tekan sebagai fenomena gunung es yang berlangsung terus menerus setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian luka tekan pasien ICU salah satu rumah sakit di Sleman dalam kurun waktu 2014-2016. Pendekatan penelitian adalah deskriptif dengan telusur dokumen. Pencatatan kejadian luka tekan belum terintegrasi dan lengkap. Angka kejadian dekubitus menurut catatan ada 9 kasus, tetapi dari telusur dokumen hanya terdapat 8 kasus. Kasus luka tekan tertinggi terjadi tahun 2015 dengan rate 1,34 (50 dari 298 pasien). Tipe luka tekan (derajat) tidak bisa ditelusur karena data tidak terdokumentasi. Diagnosis utama pasien yang mengalami luka tekan di ICU adalah masalah kardiovaskular (CHF). Sistim/organ terdampak yang paling banyak adalah masalah hematologi (trombositopenia, anemia, dan hipoalbuminemia). Mortalitas pasien luka tekan tahun 2014-2016 adalah 0%. Rata-rata lama rawat pasien yang mengalami luka tekan adalah memanjang jika dibandingkan dengan rata-rata lama rawat kasus serupa tanpa luka tekan.
Downloads
Article Details
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).