Efek Sitotoksik Madu Dan Silver Dressing Terhadap Sel Fibroblas Dalam Media Tinggi Glukosa: Studi In Vitro
Main Article Content
Abstract
Penyembuhan luka diabetes merupakan proses yang unik dan kompleks. Sejumlah dressing dikembangkan untuk mengetahui manfaat yang diharapkan meningkatkatkan proses penyembuhan. Penelitian in vivo maupun in vitro madu dan silver menunjukan hasil yang berbeda. Diperlukan penelitian lebih lanjut aktifitas sitotoksik madu dan silver terhadap sel fibroblas dalam media tinggi glukosa. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah madu dan silver bersifat sitotoksik terhadap sel fibroblast dalam media tinggi glukosa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan post test only desain. Kultur sel fibroblast di uji sitotoksik dengan meggunakan metode MTT Assay secara in vitro. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok madu dengan konsentrasi 6%, 3% 1.5% dan kelompok Silver. Silver memiliki efek sitotoksik terhadap sel fibroblas dengan nilai penghambatan sebesar 100%. Madu dengan konsentrasi 6% dan 3% memiliki nilai penghambatan lebih dari 50%. Madu konsentrasi 1,5% menujukan proses penghambatan kurang dari 50% dan meningkatkan proses priliferasi sel fibroblas dalam media tinggi glukosa. Madu memiliki aktifitas sitotoksik yang lemah terhadap sel fibroblas dan dapat meningkatkan proliferasi sel, sedangkan silver memiliki aktifitas sitotoksik yang kuat terhadap sel fibroblast.
Downloads
Article Details
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC-BY that allows others to remix, adapt, build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).